Pindah
Aku tuh sebenarnya pengen loyal di satu perusahaan. Apa daya, ternyata Kover dan Intisari yang tadinya kuanggap jodohku, ternyata kini jadi mantan. Bukan karena aku enggak mau, tapi situasi dan keadaan memaksa perpisahan. Situasinya memang selalu karena hal-hal yang bikin bising. Dulu, waktu aku pindah kerja dari Kover, itu murni arena komitmenku sudah selesai. Aku berkomitmen bekerja di situ, dua tahun. Dan setelah komitmen itu selesai aku keluar. Di Intisari, aku tidak bikin komitmen, tapi janji, bahwa aku bakal loyal di sini, secara udah cocok sekali. Tetapi kemudian cerita lain terjadi, kami tidak klop lagi untuk bersama. Bukan karena tidak saling cinta, tapi gara-gara penghambat bernama takdir. I was suffering enough for this decision ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ But i think God want me to do something else, tidak lagi di Intisari. Uuh tahun ini aku penuh kegalauan, tetapi juga sukacita. Kadang-kadang juga lelah. Sekarang udah pindah ke Bisnis Indonesia, engga tau bakal gimana me depannya. but