Posts

Showing posts from January, 2016

mereka

mereka adalah orang-orang, yang kepadanya aku tidak bisa berkata, aku kecewa. karena aku takut, kalau aku kecewa pada mereka, atau marah pada mereka, mereka tidak akan pernah bisa pulang. tapi, kalau bisa mencurahkan isi hati, paling menyakitkan jika kecewa karena orang yang namanya disebutkan dalam doa setiap hari..

Hah!

Hah! jika menjadi muak adalah dosa, maka akulah pendosa. kenapa kita menerima satu keberanan dengan pikiran yang berbeda? bukankah awalnya, kau yang mentransfer dirimu padaku? lalu mengapa, kau tinggalkan dirimu sendiri? pengecut nomor berapa yang lupa diri? bahkan binatang selemah semutpun tidak lupa untuk makan. oh lupa diri, oh lupa diri aku takut.

ibu (2)

kalau rindu, aku ingin mengutuki air mata yang tidak berhenti mengalir. Padahal sudah kubilang, sekalipun air mataku dapat menghanyutkan batu, kau tidak akan pernah kembali lagi..

ibu

ibu telah berubah menjadi abu ibuku yang kekasih. bu, sudah berapa tawa getir yang kulalui tak lengkap tanpa bahasamu bu, sudah berapa berat bendungan air mata, selalu tertumpah, seraya merindumu ibu, aku rindu. aku merindumu dengan segala cara.

terlintas

kamu belum berlalu. katanya sekalipun aku telah lupa karena kebengisanmu, masih ada tertulis namamu, di balik relung hati. tidak akan hilang, sebelum tertutup tanah.