Hujan

Kamu serupa hujan
Menyerbak tiba-tiba tanpa ampunan
Dosa siapa yang hendak kau luluhkan?

Kamu serupa hujan,
menjadikan tanah panas dengan kegetiran airmu.
Doa siapa yang mengantarmu?

Kamu serupa hujan
Menggambar garis senyum di bibir para penuai.
Khawatir siapa yang hendak kau hapus?

Kamu serupa hujan,
Tidak gentar sekalipun orang selalu menilaimu dari seluruh penjuru kata.

Comments

Popular posts from this blog

LEBIH DEKAT MERASAKAN ALAM BERASTAGI

MUSEUM PUSAKA KARO SERPIHAN SEJARAH DI KOTA BERASTAGI

Ada Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Syariah: Yuk Investasi Logam Mulia!