Ada Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Syariah: Belajar Murah Hati Sekaligus Investasi Dengan Asuransi Syariah
Jika Anda masih ragu dengan asuransi konvensional, bisa
jadi asuransi syariah menjadi jawabannya. Dengan asuransi ini, kita dapat
berinvestasi sekaligus belajar berbagi.
Penulis: Tika
Anggreni Purba
----
sumber: Kompas.com |
Sebetulnya, kita
tidak bisa sepenuhnya memperhitungkan untung-rugi ketika membeli produk
asuransi. Sebab yang ditawarkan asuransi bukanlah keuntungan, namun jaminan
perlindungan dan dana yang sewaktu-waktu mungkin dibutuhkan di masa mendatang.
Kemungkinan besar,
inilah juga yang membuat banyak orang tidak begitu yakin untuk mengasuransikan
dirinya ataupun keluarga. Nah, bagaimana kalau ternyata ada jenis asuransi yang
dapat membuat kita merasa lebih aman dan transparan?
Jangan skeptis
dulu, ini bukan promosi produk asuransi. Sebaliknya, saya ingin memperkenalkan
asuransi syariah, di mana kita bisa berinvestasi dengan mengasuransikan diri
sekaligus juga belajar kemurahan hati. Seperti diketahui selama ini, perkembangan
ekonomi syariah di negeri kita juga telah merambat pada produk keuangan yaitu
asuransi. Dan kini banyak sekali institusi syariah yang menawarkan produk
asuransi syariah bagi masyarakat.
Kelebihan utama
dari sistem asuransi syariah tentu saja konsep usaha yang saling melindungi dan
saling bertolongan antarpeserta asuransi. Jadi sistemnya begini, setiap peserta
akan menginvestasikan dananya melalui premi yang disebut dengan tabarru’. Jadi, apabila ada salah
satu peserta yang mengalami kesusahan atau musibah, peserta lainnya turut
menanggung risiko. Seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan sebelumnya,
ekonomi syariah tidak hanya diperuntukkan untuk umat Islam saja, namun terbuka
bagi umat lainnya.
Kita juga akan
merasa lebih aman membeli produk asuransi syariah karena transparansinya jelas.
Informasi mengenai asuransi akan diberikan secara detail dan lengkap mengenai
sistemnya sebelum menandatangani polis. Dengan begitu mengalokasikan dana yang
kita miliki untuk asuransi terasa lebih pasti.
Ingat,
asuransi syariah tidak mengenal sistem bunga alias riba. Penyelenggaraannya
berdasarkan asas tolong menolong seperti yang sudah dibahas di atas. Sehingga
tidak ada hubungan yang merugikan antara pihak perusahaan dengan nasabah.
Perusahaan asuransi juga tidak berkepentingan untuk menghimpun dan mengelola
dana dari nasabah, namun kepentingan bersama.
Sumber: Kompas.com |
Dalam asuransi
syariah dikenal tiga filosofi dasar. Pertama tauhid, yang berarti mengakui bahwa penguasa tunggal atas segalanya
adalah Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, filosofi untuk saling melindungi demi
kepentingan bersama antarnasabah. Ketiga, tolong-menolong tidak hanya sesama
umat Islam, namun semua umat manusia.
Salah satu hal
penting lagi, jangan mengikuti asuransi syariah karena ingin mengejar harta dan
untung, sebab itu tidak dibenarkan dalam asuransi ini. Itu riba namanya. Namun
jangan takut juga jika uang yang diinvestasikan akan hangus, sebab dana
tersebut dijadikan sebagai tabungan.
Sama seperti
perusahaan asuransi pada umumnya, dana-dana yang dihimpun itu akan
diinvestasikan oleh perusahaan, namun dengan jaminan bahwa tempat investasinya
pasti halal. Jangan khawatir, uang Anda
tidak akan dikelola untuk perusahaan minuman keras, rokok, tempat hiburan
malam, bahkan perbankan yang memberlakukan sistem bunga.
Umumnya, dana
asuransi syariah diinvestasikan pada produk syariah lainnya seperti perbankan,
reksadana, saham, pembiayaan, dan perusahaan syariah. Dan sekali lagi,
orientasinya tidak melulu soal profit, sebab dalam prinsip ekonomi syariah
berlaku sistem bagi hasil. Jadi, ketika Anda memilih asuransi syariah,
keuntungan dana investasi akan dibagi dengan peserta asuransi. Intinya, premi
memang milik peserta, tetapi dananya diamanahkan pada perusahaan asuransi.
Sumber: Twitter @FIFCLUB |
Jika Anda tertarik dengan asuransi syariah, kini banyak
perusahaan asuransi atau produk perbankan yang sudah menyediakannya. Salah satunya
adalah Asuransi Astra unit syariah, yang merupakan anak perusahaan Astra
International Tbk.Kelengkapan produk asuransi dapat Anda temukan melalui
perusahaan ini. Selain Asuransi Astra
unit syariah, keseriusan Astra dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah
adalah melalui anak perusahaan berbasis syariah lainnya.
Seperti produk dari PT Federal International Finance (FIF Group) dalam
pembiayaan syariah multiguna melalui AMITRA. Siapa tahu Anda tertarik dengan
produk keuangan syariah lainnya selain asuransi, Anda bisa melirik AMITRA. Melalui AMITRA, nasabah dapat menggunakan produk
pembiayaan perjalanan religi seperti haji regular dan haji plus, umrah, dan
pembiayaan akikah dengan akad murabahah.
Lihat, perekonomian
syariah mencakup banyak hal, kan? Saya juga telah menuliskan mengenai perkembangan ekonomi
syariah di negeri kita. Simak penjelasannya di sini dan di sini.
#AMITRA & #AMITRAWritingCompetition
Comments
Post a Comment