LIMA ALASAN MENGAPA KAMU MESTI ENJOY DI PELAYANAN MAHASISWA!
Yap, di
tengah kesibukan buat nulis bejibun artikel, aku ambil waktu buat menuliskan
ini bagi kita. Khususnya ditujukan bagi adik-adikku mahasiswa yang tengah
berjuang dalam pelayanan mahasiswa di kampus.
Mengapa aku
menuliskan ini? Karena aku adalah salah satu alumni, produk pelayanan mahasiswa
yang pernah dan masih merasakan betapa besarnya pengaruh pelayanan terhadap
hidupku (dan juga teman-teman alumni lain rasakan). Kami masih sering
berdiskusi di grup alumni dan mendapati alangkah baiknya jika alumni-alumni
berbagi pada mahasiswa yang kini tengah menjalani pelayanan mahasiswa.
Setelah
aktif di pelayanan mahasiswa (PM) a.k.a UKM KMK UP PEMA FISIP dari tahun
2009-2015, aku merasakan banyaaaaak sekali hal yang diubahkan Tuhan dalam
hidupku. Dan aku yakin, bagi mereka yang serius dan tekun berjuang di PM, juga
merasakan yang sama. Kecuali jika kamu menjalaninya dengan setengah hati, maka
pelayanan mahasiswa hanya akan terasa sebagai paksaan, bahkan siksaan hahaha.
Oke,
langsung aja ya, ala-ala artikel gitu. Inilah alasan mengapa aku pernah enjoy dan mengapa kamu mesti enjoy di
pelayanan mahasiswa:
1. Bertemu Kekasih Jiwa Sejati
Aku Kristen
sejak lahir namun baru benar-benar memahami bahwa Yesus adalah satu-satunya
Tuhan dan Juruselamat itu ketika masuk dalam kelompok kecil. Saat itu, dalam
kelompok kecil (aku dan teman2 KK) bertobat dan belajar untuk meninggalkan
kehidupan yang lama. Kita bertumbuh bersama, hidup baru bersama, menjalin
persekutuan yang lebih dari seorang saudara.
Dalam
kelompok kecil, setiap minggu kita belajar soal firman Tuhan dan aplikasinya.
Ini yang penting, APLIKASI. Kalau dalam KK kamu hanya bahas firman tanpa
aplikasi, ga heran kalau kamu sulit untuk bertumbuh. So, kalau sekarang kamu
merasa kurang bertumbuh, cobalah belajar dan berjuang untuk mengaplikasikan apa
yang sudah kamu pelajari dalam KK. Jangan lupa pula mengisi diri dari hal lain,
seperti buku rohani, video di internet, dll.
Domba-domba dalam KK hahahha |
2. Persahabatan yang lebih dari
seorang saudara
Dalam KK,
kami diajarkan untuk melihat teman KK sebagai saudara, bahkan lebih dari itu.
Tidak heran kalau dalam KK akan ada kakak tertua sampai adek bungsu. Mamak atau
bapaknya adalah kakak/abang rohani. Sampek opung-opungnya pun ada. Hahaha.
Tapi itulah
spesialnya, mungkin bagi orang yang gak suka cheesy things kayak gini merasa apa sih ini? Tapi rupanya ini
perlu. Persahabatan itu ga akan bisa erat kalau kamu gak berjuang buat
mengasihi saudara KK mu. Hadir dalam keadaannya waktu susah, sedih, senang,
bahkan saat-saat kecil yang mungkin ga penting bagimu.
Itulah
sebabnya, KK adalah tempat belajar untuk KASIH yang paling oke. Misalnya kamu
awalnya gak bisa terima rambut kawanmu keriting, kamu jadi belajar buat
menerimanya. Kamu ga terima tadinya cara bicaranya, kamu belajar buat mengerti.
Kalau kamu merasa ga enjoy di KK mu, jangan-jangan karena kamu kurang effort buat menebar belas kasih di situ.
Kalau kamu
ada upaya untuk memperjuangkan KKmu, kamu akan menuai hasil yang indah sekali.
Seperti persahabatan aku dengan saudara KK aku hingga saat ini.
3. Pemuridan! Pemuridan! Pemuridan!
Guys, pemuridan sudah jelas sekali menjadi
bagian dari Amanat Agung. Artinya selain murid secara natural pasti menginjili (nih, kalau kamu
belum memiliki kerinduan secara natural terhadap jiwa-jiwa, kamu perlu
instropeksi diri), ia pasti juga akan memuridkan (ini juga terjadi secara
natural).
Sebetulnya,
pelayanan mahasiswa itu udah sangat memudahkan kita untuk melakukan PI dan
Pemuridan, karena ada fasilitasnya. Untuk PI kita dibantu melalui penjangkauan
besar, penjangkauan kecil, KPIPA, dll. Untuk pemuridan pun begitu, kita semua
difasilitasi sebuah wadah untuk menjadi seorang Pemimpin Kelompok Kecil (PKK).
Tems, kalau sekarang di alumni ga ada yang bisa sediakan ini, kami harus
berjuang sendiri untuk bisa PI dan Pemuridan.
Nah, aku
tahu, ketika kita tiba waktunya untuk berbuah jiwa (setelah kelompok sekian
lama dengan bahan dan pertumbuhan yang cukup), muncul lah berbagai ketakutan
pada kita untuk menjadi seorang PKK. Pikiran kita melayang pada kemampuan kita,
kapasitas kita, dan satu lagi…masa depan kita. Aku mengetahui itu karena dulu
aku adalah orang dengan AMBISI yang sangat besar. Namun ketika Tuhan
memanggilku menjadi PKK, setelah bergumul berurai air mata pada Tuhan, aku
memutuskan taat. Dan rupanya ketaatan itu menjadi turning point dalam pertumbuhan rohaniku. Aku bertumbuh sangat
pesat, sejak belajar untuk tunduk dan taat. Puji Tuhan..:)
4. Pelayanan! Pelayanan! Pelayanan!
Entah
mengapa, banyak anggota KK yang takut ketika diminta melayani. Apa yang salah
ya kira-kira? Padahal respons kita saat benar-benar sudah bertobat, pasti rindu
melayani! (yang belum rasakan ini, coba periksa hati lagi). Melayani di
pelayanan mahasiswa itu emang ngeri-ngeri sedap (hahahaha). Tapi, di situlah
kita belajar bagaimana menghadapi dunia yang kacau ini kelak. Tems, kalau kamu
mendapat kesempatan untuk melayani di PM, jangan pernah lewatkan kesempatan
itu.
Ketika kamu keluar dari PM nanti, kamu akan
rasakan betapa berharganya setiap pelajaran, hajaran, dan kesulitan di PM. Itu
akan mengajarkanmu survive di dunia
yang jahat. Tentu saja tanpa mengurangi esensi dari melayani itu ya, melayani
tetaplah berdasar pada kerinduan seorang hamba untuk taat pada Tuannya.
Kalau
kamu berkesempatan sekarang melayani di PM, jangan takut, lanjutkan dan
nikmati! Jika kamu sekarang merasa rindu, tapi takut ini dan itu, cobalah untuk
melapor pada Tuhan, niscaya hatimu akan dilegakan dan dibimbing ke keputusan
yang benar.
5. Siap diutus ke dunia yang jahat!
Ini poin
pentingnya, ketika kita belajar untuk taat berjuang di pelayanan mahasiswa
sampai kata Tuhan cukup kita ditempa di situ, maka saatnya bersiap untuk
keluar! Jangan keluar sebelum waktuNya,
nanti kamu enggak kuat menantang dunia. Jangan bikin time line sendiri yang gak sesuai dengan waktunya Tuhan.
Kalau kata
Tuhan kamu harus masih tetap jadi PKK, lakukan.
Kalau kata Tuhan kamu masih
harus melayani di koordinasi, lakukan. Bukan kondisi, situasi, ambisi, yang
mempengaruhi komitmenmu di pelayanan, tapi perkataan Tuhan. Sampai pada
waktunya Tuhan mengutusmu ke ladang yang lain, taatlah di pelayanan mahasiswa.
So, banyak
serba-serbi lain sih di pelayanan mahasiswa, tapi nanti tulisannya kepanjangan.
Mungkin boleh chat langsung aja kalau ada yang mau ditanya. Wkkwkwk..
Semangat teman-teman di PM!
Salam manis dari alumni yang pernah merasakan indahnya PM.
Semangat teman-teman di PM!
Salam manis dari alumni yang pernah merasakan indahnya PM.
Juga dari
alumni yang merindukan B35 dan T29.
Salam kasih.
Tika Purba
Ilmu
Komunikasi-FISIP 2009
Comments
Post a Comment