#DESEMBERBLESSINGS : TERJEBAK




Hai! 

Belakangan aku baru belajar bahwa ternyata satu bagian dari kehidupan yang sering kali tidak disadari manusia adalah “terjebak”. Jebakan yang dimaksud bisa saja dari diri sendiri, orang lain, atau terjebak dalam keadaan. 

Salah satunya adalah terjebak dalam rutinitas harian. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan rutinitas, yang kurang tepat adalah ketika rutinitas harian itu membuat kita mengabaikan hal-hal lain yang lebih penting. 

Sampai dengan sebulan yang lalu, aku merasa bahwa diriku terjebak dengan rutinitas pekerjaan, dan aku baru menyadari hal itu beberapa hari yang lalu. Setelah merefleksikan hidupku beberapa waktu belakangan, aku merasa banyak hal yang berubah dalam diriku dan salah satunya karena terjebak dengan rutinitas. 

Akibat terjebak dengan rutinitas, aku seolah terlupa akan nilai-nilai penting yang harusnya tetap aku pegang. 

Akibat terjebak dengan kesibukan dan rutinitas, aku melupakan bagian-bagian penting lainnya dalam hidupku seperti membangun relasi dengan keluarga, teman, dan orang lain. 

Akibat terjebak dalam pikiran yang hanya memikirkan “itu-itu melulu” yang tak lain adalah pekerjaan dan diri sendiri, aku merasa terhilang dari peredaran dan dari relasi di mana aku juga bertanggung jawab untuk membangunnya. 

“Terjebak” membuatku merasa tidak lebih berarti. “Terjebak” membuat kita merasa terkuras energinya. “Terjebak” menutup pandangan kita untuk melihat lebih leluasa. “Terjebak” membuat otak harus berpikir bagai kerja rodi. “Terjebak” membuat kita mengabaikan hal-hal yang esensi.

Sekarang, aku sedang berada dalam proses keluar dari hal-hal yang membuatku terjebak. Belajar untuk lebih tenang dan menjajaki bagian-bagian penting dalam hidup yang tadinya terlupakan. Mencoba mengumpulkan kembali esensi kehidupan, memikirkan dan merangkai ulang tujuan, membuka kesempatan pada hal-hal baru,  membuka pikiran dan pandangan lebih luas untuk memahami sesuatu. 

Aku ingin lepas dari “apapun” yang kini menjebak.

Apa yang menjebakmu saat ini? Apakah masa lalu? Perasaan ditinggalkan? Pikiran yang kalut? Masa lalu? Ketakutan? Kekhawatiran? 


Comments

Popular posts from this blog

LEBIH DEKAT MERASAKAN ALAM BERASTAGI

MUSEUM PUSAKA KARO SERPIHAN SEJARAH DI KOTA BERASTAGI

Ada Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Syariah: Yuk Investasi Logam Mulia!