TASIK KENYIR, DANAU BUATAN PENUH PESONA



TASIK KENYIR, DANAU BUATAN PENUH PESONA
Penulis: Tika Anggreni |  Fotografer: Anazkia
Ada kedamaian yang saya rasakan di Tasik Kenyir. Suasana alam dengan air yang berdesir, pohon-pohon yang berbisik diterpa angin, suara-suara hewan penghuni hutan terasa lekat di hati. Sungguh harmoni yang sempurna. Saya semakin penasaran keunikan apalagi yang akan disuguhkan Tasik Kenyir pada saya. Para pecinta alam pasti akan puas jika berkunjung ke danau yang berada di Hulu Terengganu ini.
Salah satu bagian dari Malaysia yang tidak kalah memesona adalah Kuala Terengganu. Letaknya berada sekitar 500 km dari Kuala Lumpur. Kuala Terengganu adalah daerah pesisir yang eksotis. Pesona pantainya membuat banyak sekali pecinta wisata berkunjung ke daerah ini. Tidak hanya pantai, Terengganu memiliki banyak sekali potensi wisata yang memang dikelola dengan sangat baik. Soal pengelolaan daerah pariwisata, pemerintah Malaysia memang patut diacungi jempol.
Untuk sampai ke kuala Terengganu, saya harus menempuh perjalanan udara dari Kuala Lumpur dengan tujuan Bandara Sultan Mahmud. Menurut penuturan penduduk, Kuala Terengganu juga dapat ditempuh dengan jalur darah sekitar delapan jam perjalanan.
Dengan sejuta keindahan yang memesona, kali ini saya ingin menceritakan salah satu bagian dari apiknya karya Sang Pencipta.  Namanya Tasik Kenyir, atau dalam bahasa Indonesia disebut Danau Kenyir. Danau ini adalah danau buatan terbesar di Asia Tenggara. Awalnya danau ini dibuat dari pembendungan sungai Kenyir pada tahun 1985 untuk menciptakan pembangkit listrik tenaga air Sultan Mahmud.
Uniknya, ada lebih dari 340 pulau yang tersebar di Tasik Kenyir. Danau ini juga terhitung amat luas sekitar 38.000 ha. Tasik Kenyir dikelola dengan sangat baik dengan berbagai fasilitas relaksasi.  
Kecantikan yang natural tetap nampak dari Tasik Kenyir. Airnya jernih kebiruan dan bersih. Tujuan pembuatan danau ini benar-benar menjaga ekosistem yang ada. Termasuk juga ekosistem ikan yang bebas hidup di danau Kenyir.
Untuk mengitari danau ini, wisatawan dapat menggunakan perahu.Perahu kami bergerak dari pangkalan Gawi untuk mengunjungi tempat-tempat paling menarik di sekitaran danau. Saya semakin teduh melihat pohon-pohon di pulau yang tak berpenghuni saat kami mengelilingi danau dengan perahu. Burung-burung bebas berterbangan kian kemari, menambah indahnya nuansa alam.
Suara kicauan burung mulai terdengar di antara pohon-pohon yang  berusia ratusan tahun. Saat ini di 340 pulau yang ada di kawasan Tasik Kenyir terdapat 14 air terjun dengan sungai-sungai yang mengalir. Ah, tempat ini cocok sekali untuk menenangkan diri dari kebisingan kota. Kita hanya akan ditemani oleh alam Kenyir, alam yang tak bernoda polusi.
IKAN MENGGELITIK DI KELAH SANCTUARY
Kami tiba di sebuah dermaga untuk melanjutkan perjalanan ke Kelah Sanctuary. Kami menyusuri perjalanan dengan bebatuan yang menanjak terjal. Perjalanan menuju tengah hutan di sungai Petang yang katanya menyimpan ikan-ikan yang pandai menggelitik. Saking penasarannya, saya tak menghiraukan keringat yang bercucuran dan nafas yang ngos-ngosan kelelahan. Syukurlah, ada jembatan kanopi yang memudahkan perjalanan menuju Kelah Sanctuary. Panasnya hari tak menjadi soal, karena pohon-pohon memberikan keteduhan sepanjang perjalanan.
Sesampainya di Kelah sanctuary, sungai nampak tenang tanpa arus yang deras. Ikan-ikan Kelah berenang kian-kemari. Sekilas, tak ada yang menarik dengan ikan Kelah ini. Sebab bentuknya mirip dengan ikan mas namun ukurannya lebih kecil. Tapi saat saya mencoba memasukkan tangan saya ke air, benar seperti yang diceritakan orang-orang, ratusan Kelah langsung mengerubuti dan menciumi tangan saya, geli sekali!
Tak pelak, teman-teman saya bahkan menceburkan dirinya ke dalam sungai sehingga kelah mengerubutinya. Tempat ini kini penuh tawa dari pengunjung yang digelitik ikan kelah. Semua orang bebas berekspresi di tempat ini. Ikan Kelah memang ikan yang amat fenomenal di negeri Jiran.
TAMAN TROPIKA DI PULAU TEGAK BESAR
Taman ini, adalah satu pulau yang sebelumnya belum dikelola. Sekitar 120 tanaman unik terdapat di Taman Tropika ini. Selain itu berbagai hewan dengan beragam species juga ada di taman ini. Buah Ajaib adalah tanaman yang paling populer di Tasik Kenyir. Buah Ajaib ini mirip dengan buah Cherry. Sehingga buah ini telah dijadikan sebagai ikon Kenyir dengan sebutan Cherry Terengganu. Jika mengenal buah melinjo, bentuknya juga mirip dengan melinjo. Dengan warna merah merekah, buah Ajaib yang dimakan akan menghasilkan rasa yang ajaib juga di lidah. Rasanya sangat asam begitu digigit di mulut, namun setelah buah tersebut melewati tenggorokan akan terasa amat manis bahkan berjam-jam setelah memakan buah Ajaib ini.
TAMAN ORKID DI PULAU LAYU
Berkunjung ke taman orkid mengingatkan saya tentang sang ratu kecantikan bunga yaitu bunga anggrek. Memang, di taman Orkid inilah tanaman-tanaman anggrek dilestarikan. Hampir seluruh tanaman anggrek yang ada di taman Orkid sedang berbunga, suasana Kenyir semakin berwarna dengan rupa bunga yang cantik. Taman anggrek ini mempertahankan ekosistem alami untuk mendukung kehidupan flora dan fauna lainnya selain dari anggrek. Kenyir memang ingin menyatukan seluruh bagian dari ekosistem tetap berdampingan dengan natural.
KENYIR ELEPHANT VILLAGE
Dari pangkalan Gawi, kami menyusuri jalan menuju perkampungan gajah. Gajah-gajah di Elephant Village ini memang dilestarikan. Mulai dari gajah yang kecil, hingga gajah yang besar dapat dilihat disini. Uniknya, perjalanan menuju kumpulah Gajah ini dapat melewati dua rute. Satu rute, adalalah rute pendek yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar lima menit saja dari gerbang penangkaran. Rute lainnya adalah, sebuah rute panjang berkelok yang menguji adrenalin. Bagaimana tidak? Rute tersebut menggunakan tangga yang terjal, jembatan gantung yang bergoyang, serta melewati menara untuk sampai di sungai tempat gajah-gajah tengah mandi ditemani beberapa pawang gajah. Walau terbilang baru, gajah-gajah ini menjadi daya tarik tersendiri di Kenyir. Sebab pengunjung bebas untuk bermain dan menikmati keceriaan bersama gajah-gajah yang lucu. Gajah-gajah yang ada disana sudah jinak dan tidak menakutkan, bahkan hewan bertubuh besar itu benar-benar lucu bak Bona Gajah berlelalai panjang.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LEBIH DEKAT MERASAKAN ALAM BERASTAGI

MUSEUM PUSAKA KARO SERPIHAN SEJARAH DI KOTA BERASTAGI

Ada Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Syariah: Yuk Investasi Logam Mulia!