setitik saja.

Oh, Tuhan.
kasihanilah aku dengan setitik harapan.

Mereka mengejekku karena hatiku lebih memilih disembelih bersama Darah Pengurbanan.

kalau aku akan menyerah, ikatlah hatiku kuat-kuat, agar tak pernah berpisah dari curahan darah tulus.

Comments

Popular posts from this blog

LEBIH DEKAT MERASAKAN ALAM BERASTAGI

MUSEUM PUSAKA KARO SERPIHAN SEJARAH DI KOTA BERASTAGI

Ada Masa Depan Cerah Bagi Ekonomi Syariah: Yuk Investasi Logam Mulia!