Duh, Produk Homemade Bikin Jatuh Cinta!


Dulu saya berpikir bahwa kualitas barang luar negeri pasti lebih oke. Namun setelah beberapa kali menggunakan produk homemade, akhirnya saya mafhum. Ternyata kualitas produk lokal juga enggak kalah keren. 

Penulis: Tika Anggreni Purba
--
“Cantik banget..!” seru saya pada seorang teman ketika ia menghadiahi saya sebuah tas. Jarang saya melihat tas dengan bahan dan desain seperti itu. Kainnya terbuat dari kain kanvas biasa, tetapi yang unik adalah desain gambar tas. Tas bentuk tote bag ini sepertinya digambar khusus, kemudian dicetak pada kain bahan dasar tas. Unik sekali. 

Saking penasaran, saya sampai googling mengenai tas cantik ini. Ah benar! Tas ini merupakan produk kerajinan tangan rumahan (homemade) yang dibuat oleh seorang pegiat kerajinan tangan bernama Martha Putri Natasande, pemilik Ideku Handmade. Ia menjual produk-produk kerajinan tangan miliknya (tidak hanya tas) melalui Instagram. 

Salah satu produk tas handmade yang saya suka. (credit : Idekuhandmade)

Dari situlah akhirnya saya semakin penasaran dengan produk-produk homemade. Sebenarnya sudah sejak dulu sih mendengar anjuran untuk melirik produk-produk lokal, namun ya itu tadi di kepala masih berpikir kalau produk luar negeri pasti lebih bagus. Hingga akhirnya, kesempatan menggunakan produk homemade sendiri bikin mata saya terbuka. Sekarang di hati saya, produk lokal punya tempat tersendiri. 

Memang betul kata Tjahya Widayanti, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, untuk menggunakan produk lokal itu memang membutuhkan ketetapan hati. Kalau kita sudah melabuhkan hati pada produk lokal, jangan heran kalau produk-produknya bakal bikin kita semakin jatuh cinta. 

Kalau sudah mendapat dukungan dari Kemendag begini, harapannya nanti produk-produk lokal Indonesia, khususnya homemade atau handmade semakin berkembang dan diterima masyarakat. Dinas perdagangan juga diminta untuk lebih gial membina UMKM agar siap memasuki pasar daring (online). Keren ya! 

Nah, karena saya baru jatuh cinta dengan produk lokal, kini muncul pertanyaan, saya harus membelinya di mana? Sebagai orang yang lebih senang berbelanja online, saya berusaha mencari produk homemade  melalui e-commerce. Namun ternyata tidak semua produk itu ditawarkan melalui e-commerce umum. 

Tiga minggu lalu, saya ingin membelikan kain batik untuk seorang teman. Agar lebih special saya ingin memberikannya kain batik tulis. Keinginan saya memberinya kain batik tulis agak terhambat karena saya tidak tahu membeli batik jenis ini di mana. Hingga akhirnya, berkat berselancar di dunia maya, saya menemukan Qlapa.com

Ha! Saya baru sadar, ternyata situs belanja online ini menjual semua produk lokal handmade. Tidak hanya batik tulis seperti yang saya cari, tetapi juga produk lainnya seperti tas, hiasan, sepatu, dan produk buatan tangan. Dan melalui situs ini, kita bisa langsung terhubung dengan pembuat kerajinan itu.

Ketika saya memilih-milih batik tulis, tidak jarang saya menemukan stok habis. Berhubung karena produk buatan tangan biasanya tidak diproduksi banyak, wajar saja jika barangnya cepat habis. Inilah yang bikin hasil karya pengrajin itu lebih istimewa. Lebih meyakinkan lagi, semua produk buatan tangan yang dijual di Qlapa.com sudah dikurasi.

Menurut saya, untuk transaksi pertama, pembelian barang di Qlapa.com termasuk mudah. Setelah menunggu konfirmasi dari pihak Qlapa.com, saya tinggal duduk manis menunggu barang dikirimkan oleh penjual. 

Hari itu, saya yang tinggal di Jakarta ini memilih satu kain batik tulis asal Sidoarjo, Jawa Timur, untuk diberikan pada teman saya. Duh, tadinya saya sempat khawatir karena tidak punya waktu untuk mencari hadiah ini. 

Beberapa hari kemudian, batik tulis asal Sidoarjo yang saya pesan tiba. Mata teman saya berbinar ketika menerima hadiah kain batik tulis lasem butterfly latar hijau itu. 

Yuk, dukung terus produk lokal Indonesia! 

#cintaproduklokal


update: Qlapa.com sudah tutup saat ini. Hiks. 











Comments

Popular posts from this blog

LEBIH DEKAT MERASAKAN ALAM BERASTAGI

MUSEUM PUSAKA KARO SERPIHAN SEJARAH DI KOTA BERASTAGI

KASIH JUMPAI AKU DISANA